Sabtu, 07 November 2015

Kristen Ortodoks Suriah, Kristen yang Meniru Islam? Ngawurrr!

Baru-baru ini saya mulai suka mempelajari Kristen selain Katolik, yaitu Ortodoks, ya… meski cuma sebagian “kulit ari”-nya saja alias cuma sedikit yang sekarang saya tahu. Nah, kembali ke jalan yang benar, saya menemukan banyak sekali blog atau forum-forum yang mengatakan bahwa akhir-akhir ini ada agama baru… yaitu Kristen Ortodoks Suriah yang membawa ummat Muslim menuju pemurtadan dengan cara menyamar seperti orang Muslim. Ke mana-mana menggu-nakan seragam seperti umat Muslim. Berkopyah dan berpeci, berjilbab, Kitab Suci Alkitab mereka berbahasa Arab, dan cara peribadatan mereka seperti di Masjid ketika ummat Islam shalat berjamaah. Mereka pun juga memiliki shalat sendiri dan hati-hatilah terhadap mereka, yang….
Ah udah ah.. capek saya ngelanjutin.
Soal pemurtadan, saya yakin, umat Kristen Ortodoks tersebut tidak memiliki maksud lebih dari mewartakan Injil belaka. Karena tugas mereka bukanlah mengKristenkan orang, tetapi mewartakan Injil. Soal orang mau jadi Kristen itu bukan urusan mereka, itu urusan Roh Kudus yang menerangi pikiran orang tersebut. Nah, mung bejane (Jawa: (beruntungnya) – maksudnya, kebetulan saja) mereka, yaitu Kristen Ortodoks Suriah memiliki budaya yang masih berbau Timur Tengah, sehingga mudah diterima orang Indonesia. Pusat mereka ada di Yerusalem (Patriarkhat Yerusalem). Mereka mengadakan misa dengan bahasa Arab (sebenarnya misa mereka memakai bahasa Arami (Syriac)). Alkitab mereka sebagian besar menggunakan tulisan abjad Suryani, sebagian Arab, disebut Pesshita. COBA PERHATIKAN ALKITAB YANG DITULIS DI BAWAH INI. INI BUKAN ABJAD ARAB TETAPI ABJAD SURYANI. SUDAH JELAS KELIHATAN BEDA DENGAN BAHASA ARAB…


Dan peribadatan mereka (misa) seperti ini.







Ini adalah ketika imam melakukan konsekrasi (mengubah substansi dari roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus)

Komuni: Tubuh Kristus, Amin.

Ini adalah perarakan Imam masuk ke dalam gereja dengan para diakon dan misdinar. Saat imam mengayunkan kemenyan, umat membuat Tanda Salib.



Ini adalah ibadat harian (shalat) mereka.

Dan juga pembacaan Pesshita berjemaat.


Dan juga interior gereja, tampak panti imam (ruang bersemayam Sakramen Mahakudus) ditutupi dengan tirai.


Dan… inilah mereka Sang Para Imam!


Perlu diketahui vroh… Para imam tidak diwajibkan menjalani hidup selibat. Tetapi seorang imam yang tidak selibat harus menikah sebelum tahbisan jatuh padanya. Misalnya menikah sebelum masuk seminari, atau menikah beberapa hari sebelum tahbisan. Seandainya setelah menjadi pastor istri mereka meninggal, mereka tidak boleh menikah lagi. Dalam Gereja Katolik, selibat adalah janji bukan kaul (untuk Romo Diosesan) sehingga beberapa waktu yang lalu ada seorang mantar Pastor Anglikan yang ingin menjadi Pastor Katolik diberi pengecualian karena ia sudah memiliki istri. Pengecualian itu hanya bagi dia, para calon pastor ex-Anglikan yang lain harus menjalani hidup selibat. Dan di gereja Katolik Timur (gereja yang mulanya Ortodoks lalu memisahkan diri dan bergabung dengan persekutuan Gereja Katolik Roma, Paus sebagai pemimpinnya, serta memiliki ajaran iman dan presepsi yang sama dengan gereja Katolik, sehingga kita boleh menghadiri Perayaan Ekaristi di gereja Timur ini dan menerima komuninya – karena sama-sama Katolik), para Pastor juga tidak diwajibkan selibat, meskipun Katolik, tetapi masih menggunakan tradisi dan ritus masing-masing. Tetapi, para Uskup selalu dipilih dari kalangan selibater.
Jadi, bagi Gereja Ortodoks atau Katolik Timur, selibat adalah Sunnah, bukan Wajib. Sunnah artinya bila tidak dilakukan ya tidak apa-apa, bila dilakukan ya akan lebih baik lagi.
Dan soal shalatnya, saya memiliki video untuk anda...


Dan ini khotbahnya seperti ini. Suaranya seperti khatib yang khotbah waktu Jum’atan.

Lalu ini lagu pujiannya seperti ini.

Video lain: Ini buat referensi anda…

Untuk pembahasan lebih mendalam tentang Ortodoks Suriah dan ortodoks yang lain kita bahas lain waktu…
Saya sudah bilang kalau saya baru mengetahui soal Ortodoks Suriah sebatas kulit ari saja. Jadi kalau ada kawan yang tahu atau bahkan anda adalah Ortodoks Suriah sendiri, anda bisa beri saya kritik dan saran di kolom komentar. Terima kasih mau mebaca blog saya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar